PT. Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation atau ‘PERTAMEDIKA IHC” adalah operator Pertamedika IHC, operator group rumah sakit BUMN yang merupakan salah satu anak perusahaan PT. Pertamina (Persero. berpengalaman dalam mengelola rumah sakit & Klinik modern dengan standar pelayanan terakreditasi KARS, Pertamedika IHC Group memberikan pelayanan komprehensif dan terpadu. Dengan dukungan professional medis, perawatan dan penunjang medis yang berkompeten dan peralatan medis terkini. Saat ini jumlah unit usaha kami terdiri dari 75 rumah sakit dengan berbagai tipe serta keunggulan & 143 Klinik, tersebar di wilayah Indonesia. Salah satu dari unit usaha itu adalah Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Berandan, yang terletak di ujung barat Indonesia, merupakan Rumah Sakit dibawah pengelolaan PT. Pertamedika dan memiliki standar kualitas yang terus dijaga dan di kembangkan oleh pihak management Health Care Corporation dari RS BUMN Indonesia dengan jaringan lini BUMN yang kuat, yang secara berkelanjutan memperkuat integrasi manajemen pelayanan dan mengembangkan kemitraan baik nasional dan internasional.
Call Center : +62620322612
Menjadikan rumah sakit dengan pelayanan terbaik di Sumatera Utara, terpercaya dengan memberikan layanan PRIMA (Profesional, Ramah, Ikhlas, Mutu dan Antusias).
SEKILAS PERTAMEDIKA
Sejarah PT Pertamina Bina Medika (selanjutnya disebut “Pertamedika” atau “Perusahaan”) tidak dapat dipisahkan dari sejarah Rumah Sakit Pertamina yang didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Direktur Utama Pertamina saat itu yaitu Dr. Ibnu Soetowo. Rumah Sakit Pertamina kemudian diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden Soeharto. Pada awal pendiriannya, Rumah Sakit Pertamina hanya dikhususkan untuk melayani para pekerja Pertamina dan keluarganya. Seiring dengan berjalannya waktu, untuk menghadapi dinamika industri minyak dan gas nasional maupun global, Pertamina melakukan upayaupaya penataan seluruh aspek yang dituangkan dalam Restrukturisasi Pertamina.
Salah satu agenda restrukturisasi tersebut mencakup kemandirian saranasarana penunjang yang dimiliki Pertamina mengingat bisnis inti Pertamina adalah di bidang pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi. Atas dasar ini, Pertamina kemudian melepaskan lini bisnis yang tidak secara langsung mendukung kegiatan core business Pertamina, termasuk melepas Rumah Sakit Pertamina.
Pada tahun 1997 Rumah Sakit Pertamina menjadi anak perusahaan Pertamina dalam bentuk Perusahaan Terbatas dengan nama PT RSPP. PT RSPP resmi beroperasi pada tanggal 1 April 1999 dan terbuka untuk umum. Di tahun 2002, PT RSPP berubah nama menjadi PT Pertamina Bina Medika atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama “Pertamedika”.
PROFIL PERTAMEDIKA
Sejak tahun 2002 Pertamedika terus mengembangkan usahanya di bidang layanan kesehatan dengan menambah jaringan melalui penambahan rumah sakit baik melalui alih kelola Rumah Sakit Pertamina maupun kerja sama operasi dan joint venture dengan pihak ketiga.
Saat ini Pertamedika telah memiliki unit usaha yang terdiri dari 10 Rumah Sakit Pertamina yaitu RS Pusat Pertamina (RSPP), RS Pertamina Jaya (RSPJ), RS Pertamina Cirebon (RSPC), RS Pertamina Balikpapan (RSPB), RS Pertamina Tanjung (RSPT), RS Pertamina Prabumulih (RSPPbm), RS Pertamedika Tarakan, RS Pertamina Sorong (RSPS), RS Pertamina Pangkalan Brandan dan Rantau (RSPPBr), dan RS Pertamina Plaju (RSPPlj), serta 5 rumah sakit KSO yaitu RS Pertamina-Bintang Amin Lampung, RS KSO Badak-Pertamedika di Bontang, Rumah Sakit Baiturrahim (Pertamedika Group) di Jambi, RS Pertamedika Ummi Rosnati di Aceh, dan RS Bukit Asam serta 1 rumah sakit Joint Venture yaitu RS Pertamedika Sentul City (RSPSC) di Sentul City, Bogor.
Selain itu, Pertamedika juga memiliki Akper Pertamina yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pertamedika. Perusahaan juga memiliki 17 poliklinik dan 8 klinik on site di Jabodetabek yang berada di bawah pengelolaan RSPJ serta beberapa klinik di luar Jabodetabek.
Jaringan layanan kesehatan Pertamedika juga terus berkembang dan tidak terbatas pada rumah sakit dengan brand “Rumah Sakit Pertamina”, tetapi juga didukung oleh lebih dari 155 rumah sakit swasta dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai jejaring provider layanan kesehatan yang berada di bawah pengelolaan MPPK (Manajemen Pengendalian Pelayanan Kesehatan) Pertamedika.
Dasar Hukum Pendirian
Akta No. 30, 21 Oktober 1997
Kepemilikan
PT Pertamina (Persero) 99,98%
Pencatatan di Bursa Saham
N/A
Kode Saham
N/A
Modal Dasar
Rp 2.000.000.000.000 terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) lembar saham, masing-masing saham bernilai Rp 100.000 (seratus ribu rupiah)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp 658.492.100.000 (enam ratus lima puluh delapan miliar empat ratus sembilan puluh dua juta seratus ribu rupiah)
Jaringan Usaha
• 10 RS Pertamina
• 5 RS KSO
• 1 RS JV
• 17 Poliklinik
• 8 klinik on site
• Lebih dari 155 jaringan RS seluruh Indonesia